GreenHill Ciwidey – Bencana banjir melanda Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, pada Jumat dini hari, 20 Juni 2025. Hujan deras menyebabkan sungai di Kampung Atkari, Kecamatan Misol Utara, meluap dan merendam pemukiman warga.
“Baca Juga: Iran Serang Bandara Ben Gurion, Balas Serangan Amerika“
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa dua jembatan mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 215 rumah warga juga terdampak. Hingga Sabtu, 21 Juni, sekitar 75 persen rumah masih tergenang air.
Tim BPBD setempat terus melakukan pemantauan dan penanganan di lokasi. Proses evakuasi dan pendataan warga terdampak juga masih berlangsung secara bertahap.
Banjir Melanda Ketapang, Ribuan Rumah Terendam
Di Kalimantan Barat, banjir besar terjadi di Kabupaten Ketapang akibat hujan intens yang memicu meluapnya Sungai Pawan sejak Selasa, 18 Juni.
Sebanyak 19 desa dan empat kelurahan di lima kecamatan mengalami dampak signifikan. Tercatat 2.378 kepala keluarga atau 7.411 jiwa terdampak langsung, sementara 4.894 kepala keluarga atau 14.077 jiwa mengalami perendaman rumah.
Tim penanggulangan bencana masih mendata dampak di tiga desa Kecamatan Pemahan. Hingga Sabtu, 21 Juni, sebanyak 4.445 rumah warga terendam. Selain itu, 2.043 rumah lainnya juga terdampak genangan air.
Fasilitas umum tidak luput dari dampak banjir. Sebanyak satu unit fasilitas kesehatan, 12 tempat ibadah, dan tujuh fasilitas pendidikan ikut terendam.
Ketinggian Air Capai 2 Meter di Beberapa Lokasi
Ketinggian air di empat kecamatan, yakni Delta Pawan, Nang Tayap, Sandai, dan Hulu Sungai sangat bervariasi. Tim di lapangan mencatat tinggi genangan mulai dari 15 sentimeter hingga 200 sentimeter.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. BPBD terus bersiaga mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
Parigi Moutong Juga Terkena Dampak Banjir
Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, turut dilanda banjir pada Sabtu malam, 21 Juni, pukul 21.40 WITA. Hujan deras menyebabkan luapan air di Desa Sumbersari, Kecamatan Parigi Selatan.
Sebanyak 14 kepala keluarga atau 47 jiwa terdampak langsung akibat kejadian tersebut. Tim BPBD langsung bergerak cepat melakukan kaji cepat dan penanganan darurat.
“Baca Juga: DPRD Bandung Barat Anggarkan Tablet Rp1 M, Dedi Bereaksi“
Pada Minggu dini hari, 22 Juni, air dilaporkan mulai surut. Namun, petugas tetap bersiaga untuk melakukan monitoring berkala di lokasi.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat desa dan relawan terus berupaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi warga bila diperlukan. Warga diminta tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
