GreenHill Ciwidey – Hujan deras mengguyur Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur, sejak Selasa, 27 Mei 2025 pukul 03.00 hingga 16.00 WITA. Hujan memicu luapan sungai yang menggenangi rumah warga di daerah rendah dan bantaran sungai.
“Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Galaxy S25 Edge Resmi di RI“
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut banjir merendam Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sebanyak 25 kepala keluarga atau 70 jiwa terdampak. Sebanyak 25 rumah tergenang air setinggi 30–40 cm.
Tim BPBD Penajam Paser Utara langsung memantau lokasi bersama pihak terkait. Pada Rabu, 28 Mei 2025, air berangsur surut dan kondisi mulai membaik.
Banjir Rob Terjadi di Sampang, Jawa Timur
Kabupaten Sampang, Jawa Timur, juga mengalami banjir pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 10.00 WIB. Kali ini banjir disebabkan air laut pasang yang merendam permukiman warga.
Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, menjadi wilayah terdampak. Sebanyak 75 kepala keluarga dan 75 unit rumah terendam. BPBD Kabupaten Sampang melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan logistik kepada warga.
Kondisi cuaca pada hari itu terpantau cerah berawan. Banjir rob pun mulai surut di beberapa titik.
Kota Bima Alami Banjir Rob ke Tambak Warga
Naiknya permukaan air laut juga memicu banjir rob di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Air laut menggenangi lahan tambak ikan dan udang warga.
Lokasi terdampak berada di Kecamatan Bolo, Woha, dan Palibelo. Peristiwa ini menyebabkan kerugian pada 31 hektare tambak. Satu akses jalan juga rusak. Tambak ikan bandeng siap panen turut terbawa arus.
Warga langsung memperbaiki tambak yang rusak. Air mulai surut pada Rabu, 28 Mei 2025. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kebakaran Lahan Terjadi di Mukomuko, Bengkulu
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Api mulai terlihat pada Minggu, 25 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.
Warga melihat titik api di kebun sawit yang langsung menyebar cepat. Cuaca panas, angin kencang, serta lahan gambut memperparah penyebaran api. Lahan sawit seluas 15–20 hektare terbakar.
Hingga Rabu, 28 Mei, titik api masih muncul. Proses pemadaman terus dilakukan. Tim menggunakan ekskavator untuk menggali sumur sedalam 2–2,5 meter guna pasokan air. Mereka juga membuat drainase pemisah agar api tak menjalar ke lahan lain.
“Baca Juga: Polisi Ditembak KKB di RSUD Wamena Usai Antar Korban“
Imbauan BNPB untuk Waspada Bencana
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi. Warga diminta membersihkan saluran air secara rutin dan menjaga kebersihan daerah aliran sungai.
BNPB juga menyarankan pembuatan tanggul atau penampungan air sementara. Warga perlu menyiapkan tas siaga bencana dan rencana darurat mulai dari tingkat keluarga, RT/RW, hingga desa.