Dugaan Penipuan Lowongan Kerja Di Jakarta Timur

by
Penipuan Lowongan Kerja

greenhill-ciwidey.co.id – PS (24), seorang ibu rumah tangga dari Pondok Ranggon, Jakarta Timur, mengaku menjadi korban penipuan lowongan kerja oleh sebuah perusahaan berinisial PT MLI di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. PS mengungkapkan bahwa dia sudah merasa curiga sejak awal. Pada saat ia datang untuk wawancara di ruko PT MLI pada Rabu (3/7/2024), seorang yang mengaku sebagai sekuriti perusahaan memperhatikan keponakannya dengan cermat. Keponakannya yang hanya menemani PS disuruh mencari makan oleh sekuriti tersebut, dan diminta untuk tidak berbicara dengan warga sekitar.

” Baca Juga: Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Kota Lhokseumawe “

Tanda-Tanda Kecurigaan

PS semakin curiga karena bangunan yang diklaim sebagai kantor PT MLI tidak tampak seperti kantor pada umumnya, melainkan hanya ruko biasa. Meskipun begitu, karena sedang menganggur dan membutuhkan pekerjaan, PS tetap menjalani proses wawancara. Selama wawancara, PS dijanjikan gaji sebesar Rp 5,1 juta per bulan, uang makan Rp 100.000 per minggu, serta tunjangan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Permintaan Pembayaran untuk Pelatihan

Setelah wawancara, PS diminta untuk mengikuti pelatihan yang memerlukan pembayaran sebesar Rp 1,7 juta. Perusahaan menjanjikan bahwa uang tersebut akan dikembalikan setelah pelatihan selesai. PS yang hanya membawa uang Rp 100.000 saat itu, menyerahkan uang tersebut dan diminta untuk mengambil sisanya di ATM terdekat. Keponakan PS sempat menyampaikan peringatan dari warga sekitar untuk tidak mendaftar, namun PS tetap melanjutkan proses dan membayar Rp 1,6 juta.

Pelatihan dan Wawancara Lanjutan

Setelah pembayaran, PS diminta mengikuti pelatihan di sebuah kantor di Kalideres, Jakarta Barat. Namun, setelah pelatihan selesai, PS tidak langsung dinyatakan diterima bekerja. Dia harus menjalani wawancara lanjutan di Jatikarya, Kalimanggis pada 8 Juli 2024. Menyadari bahwa dirinya telah ditipu, PS memutuskan untuk tidak melanjutkan proses wawancara tersebut dan memilih merelakan uangnya.

Baca Juga :   Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Terus Berlanjut

Viral di Media Sosial

Kejadian ini kemudian viral di media sosial setelah seorang pelamar kerja mengunggah video di Instagram dan TikTok. Dalam video tersebut, pelamar mengaku diminta membayar sejumlah uang saat wawancara di perusahaan yang sama di Duren Sawit. Kejadian ini menarik perhatian publik dan menjadi peringatan bagi para pencari kerja untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan serupa.

” Baca Juga: Relawan Jokowi Sindir PDIP soal Keterlibatan Keluarga di Politik “

Tindakan Pencegahan

Untuk mencegah kejadian serupa, PS dan suaminya berbagi cerita agar orang lain lebih waspada. Mereka berharap masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah terjebak dalam penipuan berkedok lowongan kerja. Kejadian ini menegaskan pentingnya verifikasi dan kehati-hatian dalam melamar pekerjaan, terutama yang melibatkan pembayaran di muka.

No More Posts Available.

No more pages to load.