Gempa M4,6 Guncang Gunungsitoli, Dipicu Sesar Megathrust

by
Gempa M4,6 Guncang Gunungsitoli, Dipicu Sesar Megathrust
Gempa M4,6 Guncang Gunungsitoli, Dipicu Sesar Megathrust

GreenHill Ciwidey – Gunungsitoli, Sumatera Utara, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 12.59 WIB. Balai Besar BMKG Wilayah I Medan menyatakan bahwa gempa tersebut berasal dari aktivitas megathrust zona subduksi.

“Baca Juga: 10 Game RPG Terbaik 2025 yang Wajib Kamu Mainkan


Episenter Gempa Berada di Laut, Kedalaman 13 Km

Titik Gempa Berjarak 45 Km dari Barat Laut Nias Barat

Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 45 kilometer barat laut Nias Barat. Gempa ini tergolong dangkal, karena terjadi pada kedalaman 13 kilometer.

Koordinat episenter berada pada 1.11° Lintang Utara dan 97.07° Bujur Timur.


Getaran Dirasakan Warga Gunungsitoli

Skala II–III MMI, Terasa Seperti Truk Melintas

BMKG menerima laporan dari warga Gunungsitoli yang merasakan guncangan akibat gempa. Skala intensitasnya tercatat II–III MMI, yang artinya getaran terasa jelas di dalam rumah. Banyak warga menyebut getaran mirip dengan getaran truk besar yang melintas.

Meski terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan bangunan hingga saat ini.


Belum Terjadi Gempa Susulan

BMKG: Belum Ada Aktivitas Aftershock Terpantau

Hingga Senin siang, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan atau aftershock. Meski demikian, BMKG tetap memantau kondisi gempa secara berkala.

BMKG juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik dan diimbau tetap tenang. Jangan mudah percaya informasi hoaks yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.


“Baca Juga: Kronologi Tabrakan KA Malioboro di Magetan, 3 Tewas“

Kesimpulan:

Gempa di Gunungsitoli pada 19 Mei 2025 berasal dari aktivitas megathrust di lempeng subduksi. Meski terasa cukup kuat, gempa ini tidak menyebabkan kerusakan dan belum menimbulkan gempa susulan.

Baca Juga :   Tragedi Bunuh Diri di Timor Tengah Selatan

Masyarakat diminta tetap waspada namun tenang, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG dan otoritas terkait.

No More Posts Available.

No more pages to load.