Kematian Diplomatik Muda Arya Daru: DPR Desak Usut Tuntas

by
Kematian Diplomatik Muda Arya Daru DPR Desak Usut Tuntas
Kematian Diplomatik Muda Arya Daru DPR Desak Usut Tuntas

GreenHill Ciwidey – Kematian Diplomatik Muda Arya Daru: Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya diplomat muda Arya Daru Pangayunan. Ia menyebut bahwa kematian Arya merupakan kehilangan besar bagi diplomasi Indonesia.

“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Arya Daru. Kepergiannya adalah kehilangan besar, bukan hanya untuk Kemlu, tapi juga untuk perjuangan Indonesia di bidang kemanusiaan dan diplomasi global,” ujar Nico pada Sabtu, 12 Juli 2025.

“Baca Juga: Kejagung Selidiki Jejak Riza Chalid Terkait Kasus Korupsi“

Arya Ditemukan Tewas dalam Kondisi Tak Wajar

Arya ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 8 Juli 2025, di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat ditemukan, tubuh Arya tertutup selimut dan kepalanya terikat lakban kuning. Anehnya, kondisi kamar tampak rapi dan tidak menunjukkan tanda kekerasan atau kerusakan barang.

Hasil pemeriksaan awal menyebut bahwa sidik jari Arya sendiri ditemukan pada lakban tersebut. Namun, banyak pihak menilai kondisi tersebut janggal dan perlu penyelidikan lebih lanjut.

Full CCTV Aktivitas Diplomat Sehari Sebelum Meninggal | SIS | 11/07 : Video/Foto. YouTube – Seputar iNews RCTI

Arya Terlibat dalam Kasus TPPO Sebelum Meninggal

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa Arya pernah menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Peran Arya dalam advokasi kemanusiaan itu menjadi sorotan karena menunjukkan dedikasinya yang kuat terhadap perlindungan warga negara.

Baca Juga :   Polisi Tangkap 9 Remaja Usai Tawuran di Bekasi

Nico pun menegaskan bahwa Arya bukan hanya seorang diplomat biasa. “Arya adalah pejuang kemanusiaan. Ia membawa empati dan keberanian dalam setiap tugasnya,” jelasnya.

Komitmen Arya Jadi Teladan Generasi Muda

Menurut Nico, Arya memiliki keberpihakan nyata terhadap nilai keadilan, khususnya dalam isu-isu perlindungan korban. Ia berharap semangat Arya bisa menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.

“Banyak anak muda kita punya semangat yang sama, tapi kerja mereka kerap tak terlihat. Padahal, dampaknya besar. Ini harus mendapat dukungan,” ujar Nico.

DPR Minta Penyelidikan Transparan dan Profesional

Nico menegaskan bahwa proses penyelidikan harus dilakukan secara terbuka, menyeluruh, dan profesional. Ia meminta agar penyidik tidak hanya fokus pada prosedur formal, tetapi juga memastikan keadilan secara substansi.

“Publik butuh jaminan bahwa kasus ini tidak berhenti di ranah teknis. Proses hukum harus transparan dan tegas,” tegasnya.

Negara Wajib Jamin Keamanan Pejabat dan ASN

Nico juga menyoroti pentingnya sistem keamanan dan deteksi dini di hunian urban, terutama bagi ASN dan pejabat publik. Ia mengingatkan bahwa negara punya kewajiban menjamin keselamatan seluruh warga, termasuk aparat diplomatik.

“Kita tidak bisa menunggu tragedi terus terjadi. Keamanan tempat tinggal ASN harus jadi perhatian utama,” tandas Nico.

Kematian Diplomatik Muda Arya Daru: Sinergi Lintas Lembaga Jadi Kunci Penanganan Kasus

Terakhir, Nico mendorong adanya kerja sama lintas lembaga, termasuk Kemlu, kepolisian, tim forensik, dan otoritas lokal. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyelidikan.

“Kita bukan hanya bicara keadilan untuk Arya, tapi juga rasa aman publik. Negara harus hadir, bukan hanya setelah tragedi, tapi juga dalam mencegahnya,” tutup Nico.

“Baca Juga: Fenomena Bediding Berlangsung hingga Awal September 2025“

No More Posts Available.

No more pages to load.