Kepala Daerah Bebas Pakai HP saat Retret di IPDN

by
Kepala Daerah Bebas Pakai HP saat Retret di IPDN
Kepala Daerah Bebas Pakai HP saat Retret di IPDN

GreenHill Ciwidey – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menegaskan bahwa peserta retret kepala daerah boleh menggunakan handphone selama kegiatan di IPDN Jatinangor. Ia menjelaskan bahwa tidak ada larangan total terkait penggunaan HP.


“Baca Juga: Huawei Pimpin Penjualan Wearable Global di Awal 2025

“Tidak, tidak ada pembatasan penggunaan handphone,” ujar Bima Arya pada Minggu, 22 Juni 2025.

Meski begitu, Bima menekankan bahwa penggunaan HP harus menyesuaikan konteks kegiatan. Saat sesi pembelajaran berlangsung, peserta tetap diminta untuk fokus penuh.

“Ketika perkuliahan atau pembelajaran, peserta diminta fokus. Di luar itu, silakan gunakan HP,” tambahnya.

Retret Terapkan Aturan Ketat Tanpa Pendamping Pribadi

Selain soal penggunaan HP, retret ini memberlakukan aturan ketat bagi seluruh peserta. Salah satu aturan utama yaitu larangan membawa pendamping pribadi. Aturan ini berlaku untuk ajudan, tim protokol, maupun staf dokumentasi.

“Dilarang didampingi ajudan, protokol, atau tim dokumentasi,” tegas Bima.

Tujuan dari larangan ini adalah agar para kepala daerah lebih fokus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tanpa distraksi.

Larangan Merokok Berlaku di Area Tertentu

Bima Arya juga menambahkan bahwa larangan merokok akan diterapkan di beberapa area kampus IPDN. Kebijakan ini sejalan dengan suasana disiplin dan kondusif selama retret berlangsung.

“Larangan merokok diberlakukan di area tertentu di kampus IPDN,” jelasnya.

Kegiatan Dimulai Resmi oleh Mendagri Tito Karnavian

Retret Gelombang II ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, 27 Juni 2025.

Baca Juga :   Sri Pujiyanti, Pegawai Bank Keliling Dibunuh Disimpan di Lemari

“Besok dibuka Pak Mendagri. Setelah itu, ada pembekalan dari Lemhannas,” terang Bima.

Pada hari pertama, Gubernur Lemhannas akan memulai sesi pembelajaran untuk para kepala daerah. Selanjutnya, peserta akan mengikuti serangkaian materi pembekalan kepemimpinan dan pemerintahan.


“Baca Juga: DPR Tanggapi Legislator Inggris Soal Isu HAM Papua

Fokus pada Penguatan Kepemimpinan Kepala Daerah

Retret ini menjadi bagian dari upaya Kemendagri memperkuat kualitas kepemimpinan daerah. Dengan mengikuti pembekalan ini, para kepala daerah diharapkan lebih siap menghadapi tantangan tata kelola dan pembangunan wilayah masing-masing.

Retret kepala daerah kali ini diikuti 86 peserta dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

No More Posts Available.

No more pages to load.