GreenHill Ciwidey – Dua petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire mengalami luka parah usai diserang narapidana anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kedua korban saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Baca Juga: Atur WhatsApp Agar Tidak Terlihat Online, Begini Caranya“
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, memastikan kondisi mereka pascaoperasi.
“Dua korban baru selesai dioperasi, satu lainnya mendapat perawatan jalan. Mohon doanya,” ujar Mashudi, Selasa (3/6/2025).
Korban Adalah Komandan Jaga dan Kepala Keamanan
Mashudi menyebut korban luka parah adalah komandan jaga dan kepala seksi keamanan serta ketertiban.
Keduanya terkena sabetan parang saat mencoba menghentikan aksi kabur sejumlah narapidana.
“Mereka terluka saat menghadang upaya pelarian warga binaan,” tegas Mashudi.
Ia menyatakan akan kembali menjenguk keduanya setelah kondisi mereka stabil usai operasi.
Lapas Nabire Terus Cari Narapidana yang Kabur
Mashudi juga memastikan pihak lapas masih terus memburu narapidana yang melarikan diri.
Proses pencarian dilakukan bersama Polres Nabire.
“Kami bekerja sama dengan aparat untuk mengejar pelaku pelarian,” ujarnya.
Lapas Nabire kini menampung 218 warga binaan, meski kapasitas hanya 150 orang.
“Baca Juga: Kavaleri Berkuda: Jejak Perang hingga Kunjungan Prabowo“
Petugas Keamanan Kekurangan Personel
Jumlah petugas pengamanan di Lapas Nabire sangat terbatas.
Hanya lima orang yang berjaga setiap regu.
“Kondisi ini membuat pengamanan jadi tidak ideal, apalagi jika terjadi insiden,” tambah Mashudi.
Ia menegaskan pihaknya akan terus mendukung penuh petugas yang terluka akibat insiden ini.