Pengiriman Bahan Pangan Ke Distrik Sinak, Papua Tengah

by
Bahan Pangan

greenhill-ciwidey.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengirim bahan makanan ke gudang pangan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa pengiriman bahan pangan ini dilakukan untuk mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Puncak jika terjadi gagal panen. “Kami mencoba restocking bahan pangan seperti sembako dan makanan siap saji,” ujar Abdul dalam konferensi pers daring pada Senin, 5 Agustus 2024.

” Baca Juga: Pemeriksaan Kedua Benny Rhamdani Di Bareskrim Mabes Polri “

Detil Pengiriman Bahan Pangan

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Abdul, sebanyak 1.000 paket sembako. 500 paket makanan siap saji, dan 300 dus air mineral akan dipasok ke Gudang Pangan Distrik Sinak. Selain itu, sebagian dari bahan pangan tersebut akan dikirim ke Distrik Agandugume. Abdul menjelaskan bahwa pengiriman bahan makanan dari Sinak ke Agandugume. Memerlukan waktu sekitar enam hingga delapan jam perjalanan darat dengan berjalan kaki. “Meskipun membutuhkan waktu, ini sudah cukup optimal,” katanya.

Antisipasi Terhadap Fenomena Embun Upas

Pengiriman pasokan bahan pangan ini dilakukan karena wilayah Papua berpotensi dilanda fenomena embun upas atau embun es akibat cuaca dingin ekstrem. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal panen dan berujung pada kekurangan bahan makanan serta kelaparan. “Juli dan Agustus adalah periode embun upas di Papua. Jadi, kita harus siap dan tidak boleh terlambat merespons,” ujar Abdul.

Penyelesaian dan Persiapan Gudang Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Menyatakan bahwa pembangunan gudang pangan di Distrik Sinak telah selesai dan siap untuk dioperasikan. “Gudang di Distrik Sinak sudah selesai 100 persen. Pada 7 Agustus, saya berencana meninjau persiapan pemanfaatan gudang,” kata Muhadjir melalui pesan singkat pada Jumat, 2 Agustus 2024. Sementara itu, pembangunan gudang pangan di Distrik Agandugume masih dalam proses. Karena sempat terganggu oleh aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang baru berhasil dikuasai oleh TNI pada 5 Juli 2024. “Pembangunan di Distrik Agandugume baru dimulai karena baru bisa dikuasai TNI pada 5 Juli lalu,” tambah Muhadjir.

Baca Juga :   Peluang Manfaat Smart Farming Dalam Sektor Pertanian Indonesia

Pentingnya Gudang Logistik di Papua

Pembangunan gudang logistik di dua distrik ini bertujuan untuk mengantisipasi kelaparan ekstrem di Papua. Distrik Sinak dan Agandugume dipilih karena berada di dataran tinggi. Sehingga penyaluran logistik ke distrik di dataran rendah akan lebih mudah. Pada 2023, kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi menyebabkan umbi-umbian, yang merupakan makanan pokok, membusuk.

” Baca Juga: Wanita Tak Dikenal Ditemukan Tewas di Kontrakan Cilegon “

Kekeringan yang disertai cuaca dingin ekstrem juga menyebabkan kesulitan air bersih bagi warga. Pemerintah saat itu kesulitan mengirim bantuan pangan karena minimnya infrastruktur. Warga Distrik Agandugume harus menempuh perjalanan dua hari satu malam ke Distrik Sinak untuk mendapatkan bantuan. Pemerintah berencana membangun akses jalan dari Sinak ke tiga distrik, termasuk Agandugume, untuk mempermudah penjemputan bantuan di masa mendatang.

No More Posts Available.

No more pages to load.