GreenHill Ciwidey – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali beraksi di Papua Pegunungan. Bripka Marsidon Debataraja menjadi korban penembakan brutal.
“Baca Juga: Realme GT 7T Resmi Dirilis, Usung Dimensity 8400-Max“
Ia merupakan anggota Polantas Polres Jayawijaya. Ia ditembak di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Jalan Trikora, Jayawijaya.
Peristiwa terjadi saat Bripka Marsidon sedang bertugas bersama rekannya, Aipda Bakri Sidikun. Mereka baru saja mengantar korban kecelakaan dari Jalan JB Wenas.
Kronologi Penembakan oleh KKB di RSUD Wamena
Bripka Marsidon dan Aipda Bakri menggunakan mobil dinas Sat Lantas saat mengantar korban ke rumah sakit. Setelah menurunkan korban, keduanya hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya.
Namun, seorang pelaku melepaskan tembakan dari luar pagar RSUD, tepatnya dari sisi Jalan Trikora. Peluru menembus kaca depan mobil dan mengenai Bripka Marsidon.
Kapolda Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa pelaku menggunakan senjata api laras panjang. Setelah menembak, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.
Tindakan Cepat Polisi dan Barang Bukti di TKP
Aipda Bakri yang berada di lokasi segera membawa Bripka Marsidon ke IGD untuk penanganan darurat. Tim Inafis Polres Jayawijaya langsung menggelar olah TKP pada pukul 19.40 WIT.
Polisi mengamankan empat selongsong peluru kaliber 5.56 mm. Mobil dinas Sat Lantas juga mengalami kerusakan parah akibat tembakan.
Terdapat empat lubang peluru di kaca depan mobil. Dua lubang lainnya menembus lempeng besi di belakang jok pengemudi.
“Baca Juga: Nasib 1.411 Guru P1 Jateng Terkatung Tanpa Formasi“
Komitmen Polisi untuk Memburu Pelaku
Brigjen Pol Faizal mengecam keras aksi penembakan terhadap aparat yang sedang bertugas. Ia menyebut tindakan itu sebagai kejahatan brutal yang tidak dapat ditoleransi.
“Kami akan bertindak tegas. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata di Papua,” tegas Faizal.
Polisi akan terus mengejar pelaku penembakan sampai tertangkap. Kepolisian memastikan situasi tetap aman dan terkendali.