greenhill-ciwidey.co.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk melaksanakan program makan siang gratis setelah dilantik sebagai presiden. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Prabowo terinspirasi oleh kesiapan Baznas dalam mendukung program pemerintah, khususnya terkait penyediaan makan siang dan minum susu gratis. Menurut Muzani, “Ketua Baznas Pak Noor Achmad salah satunya menginspirasi kami, bahwa Baznas memiliki kesiapan untuk bersama-sama mensupport pemerintah terutama makan siang gratis dan minum susu gratis,” ujarnya di Kantor Baznas, Jakarta, pada Rabu (15/5).
” Baca Juga: NIKI Menggelar Buzz World Tour di Indonesia pada Februari 2025 “
Diskusi dengan Lembaga Terkait
Muzani menambahkan bahwa Prabowo akan mendiskusikan lebih lanjut program makan siang gratis ini dengan lembaga-lembaga terkait setelah resmi diangkat sebagai presiden. “Nanti akan digilir, akan dibicarakan dengan lembaga-lembaga terkait setelah Pak Prabowo diangkat,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa program ini akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan implementasinya berjalan lancar dan efektif.
Kesiapan Baznas dalam Berkolaborasi
Ketua Baznas, Noor Achmad, menyatakan kesiapan lembaganya untuk berkolaborasi dalam program makan siang gratis pemerintahan Prabowo. Noor menegaskan bahwa Baznas siap mendukung program ini asalkan tidak ada kapitalisasi atau upaya mencari keuntungan. “Ke depan kalau bisa kolaborasi, apalagi ada program makan siang gratis. Kolaborasi Baznas dengan pihak yang menggelar makan siang gratis Insyaallah Baznas siap,” kata Noor. Ia menekankan bahwa peran Baznas adalah memberikan pendampingan dan memberdayakan para mustahik (penerima zakat).
Pendampingan dan Pemberdayaan oleh Baznas
Noor Achmad menjelaskan bahwa Baznas akan terlibat dalam program makan siang gratis dengan memberdayakan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di desa-desa dan komunitas lokal. “Sehingga kita bisa berdayakan dan bisa berdayakan UPZ di kampung-kampung. Kepala Desa dan UPZ yang ada, di masjid, masyarakat, untuk pemberdayaan itu bisa,” jelasnya. Dengan memberdayakan UPZ dan kepala desa, program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang tepat.
Efektivitas Anggaran untuk Program
Noor juga mengkritisi anggaran yang dianggap terlalu besar untuk program makan siang gratis. Menurutnya, nominal Rp15 ribu per makan siang terlalu mewah bagi masyarakat desa. Ia menilai bahwa dengan Rp10 ribu saja sudah cukup untuk menyediakan makanan yang layak asalkan tidak ada kapitalisasi dana. “Makan enak sekali lah kalau Rp15 ribu bagi orang desa. Ada daging, ada telurnya, ada susunya, enak betul. Rp10 ribu saja itu bisa. Asal di bawah tidak ada yang mengkapitalisasi,” tegasnya.
Harapan dan Manfaat Program
Melalui program makan siang gratis ini, Prabowo berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Kolaborasi dengan Baznas diharapkan dapat memastikan program ini berjalan dengan efisien dan tepat sasaran, mengingat Baznas memiliki pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat dan distribusi zakat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa secara berkelanjutan.
” Baca Juga: Insiden Tragis Billboard Di Mumbai Roboh “
Kesimpulan
Prabowo berencana untuk membahas lebih lanjut program ini dengan lembaga-lembaga terkait setelah ia dilantik. Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi yang efektif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program makan siang gratis, dengan dukungan penuh dari Baznas dan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan keterlibatan Baznas, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.