GreenHill Ciwidey –Puluhan WNI kini terjebak di beberapa negara Timur Tengah. Penutupan wilayah udara dan penghentian penerbangan memicu terdamparnya mereka. Konflik bersenjata antara Iran dan Israel memaksa bandara menghentikan layanan.
“Baca Juga: Gempa M5,6 Guncang Lima, Semua Distrik Ibu Kota Berguncang“
Jumlah dan Lokasi Warga
Menurut Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha, 42 peziarah WNI terdampar di Israel. Delapan jamaah haji gagal kembali dari Yordania. Dua peziarah lain terdampar di Tehran. Selain itu, 386 WNI masih berada di Iran. Sementara 194 WNI berada di Israel.
Bantuan KBRI
Judha memastikan semua terdampar telah mendapat dukungan KBRI setempat. KBRI Amman dan KBRI Tehran memberi bantuan logistik dan informasi. Mereka memfasilitasi kebutuhan dasar hingga pengaturan penginapan sementara.
Koordinasi dan Pemantauan
Kemlu terus berkoordinasi dengan perwakilan RI di Timur Tengah. Mereka memantau situasi keamanan di lapangan. Mereka juga menjalin komunikasi rutin dengan WNI terdampar. Hingga kini, belum ada yang menjadi korban konflik.
Latar Belakang Konflik
Konflik Iran–Israel memanas sejak 13 Juni 2025. Israel melancarkan serangan untuk menghentikan program nuklir Iran. Iran membalas dengan meluncurkan rudal ke wilayah Israel. Eskalasi ini menewaskan ratusan warga sipil dan melukai banyak lainnya.
“Baca Juga: Jenderal Kostrad Ceritakan Pembunuhan Serka Mulyana“
Upaya Evakuasi Selanjutnya
Kemlu dan KBRI kini menyiapkan rencana evakuasi terkoordinasi. Mereka sedang menyiapkan jalur aman lewat darat dan udara. Prioritas pertama adalah peziarah dan lansia. Kemlu juga menyiapkan helpline khusus untuk keluarga WNI.
Dengan langkah cepat ini, pemerintah berupaya memulihkan hak perjalanan WNI. Mereka juga memastikan keselamatan dan keamanan warga di tengah krisis.
