Tantangan Dalam Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

by
Program Makan Bergizi

greenhill-ciwidey.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Wiranto, menemukan siswa SD Negeri Sukasari 4 dan 5 yang enggan makan sayur dan buah pada hari ketiga uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang. Program MBG ini diinisiasi oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, pada hari ketiga uji coba MBG di Kota Tangerang, masalah yang sama muncul lagi, yakni anak-anak yang tidak suka makan sayur dan buah. Meskipun menu yang disajikan kali ini berbeda dari hari pertama dan kedua, yakni nasi, ayam teriyaki, sayur capcay yang terdiri dari brokoli dan wortel, serta empat potongan kecil buah pepaya, anak-anak tetap menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap sayur dan buah. Susu juga dibagikan kepada 910 siswa di SD Negeri Sukasari 4 dan 5, Babakan, Kota Tangerang.

” Baca Juga: Penggunaan Jeroan Pada Bakso Untuk Menekan Biaya Produksi “

Reaksi Anak-Anak terhadap Sayur dan Buah

Sayur dan buah kembali menjadi makanan yang tidak disukai anak-anak. Salah satunya adalah M Rafi Putra, seorang siswa kelas 1A, yang tidak ingin memakan sayur karena dianggap tidak enak. “Sayurnya enggak dimakan?” tanya Wiranto kepada Rafi. “Enggak,” jawab Rafi sambil menggelengkan kepalanya. Mendengar jawaban itu, Wiranto pun menanyakan alasan Rafi tidak suka sayur. “Kenapa tidak dimakan? Tidak suka?” tanya Wiranto sambil mengelus bagian belakang kepala anak itu. Rafi tidak menjawab dan malah tersipu malu saat ditanyai oleh Wiranto. Dia hanya tersenyum bersama teman sebangkunya, dan Wiranto ikut tertawa melihat tingkah kedua anak tersebut. Tidak seperti Gibran yang mencoba membujuk anak-anak untuk makan sayur, Wiranto tampak mengerti alasan di balik ketidaksukaan Rafi terhadap sayur.

Baca Juga :   Respon Risma Jadi Salah Satu Kandidat Cagub DKI dari PDIP

Selain Rafi, ada juga siswa lain yang menyisakan sayur pada uji coba MBG, yaitu Kinar. Kinar yang duduk lima bangku dari sisi kanan Rafi, juga tidak memakan sayur karena tidak doyan, khususnya brokoli. Kepada Kompas.com, Kinar bilang dia tidak memakan sayur karena ada brokoli di dalamnya. “Dulu aku suka capcay, tapi sekarang kayaknya enggak deh,” kata Kinar dengan nada manja. “Aku enggak suka brokolinya. Aku sukanya wortel,” lanjutnya. Selain sayur, Kinar juga mengaku tidak suka dengan buah pepaya, sehingga dia hanya memakan nasi dan ayam teriyaki. “Enak, soalnya ada ayam teriyaki. Pepayanya enggak dicobain soalnya enggak suka,” tambahnya. Meskipun demikian, Kinar tetap menganggap makanan yang disajikan enak.

Pelaksanaan dan Tantangan Uji Coba MBG

Uji coba program MBG di Kota Tangerang sudah memasuki hari ketiga, melibatkan 12.389 siswa dari 15 sekolah negeri dan swasta se-Kota Tangerang. Uji coba ini digelar di berbagai sekolah, termasuk SD Negeri Sukasari 4 dan 5, SD dan SMK As-Syukriah, MIN 1 Tangerang, serta beberapa SMP Negeri seperti SMP Negeri 4, SMP Negeri 26, SMP Negeri 30, SMP Negeri 9, SMP Negeri 3, SMP Negeri 10, SMP Negeri 31, SMP Negeri 24, SMP Negeri 22, dan SMP Negeri 27. Ini akan berlangsung hingga Jumat (9/8/2024) dan mencakup 33.483 siswa dari 36 sekolah negeri dan swasta di Kota Tangerang.

” Baca Juga: Dua Pelajar SMP Tewas Terlindas Truk di Rumpin, Bogor “

Pemkot Tangerang menyiapkan lima alternatif menu untuk program makan bergizi gratis ini, berusaha memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang seimbang meskipun tantangan tetap ada dalam mengubah kebiasaan makan mereka. Meski program ini menghadapi tantangan besar dalam mengajak anak-anak untuk makan sayur dan buah, pelaksanaannya terus dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan gizi anak-anak di wilayah tersebut.

Baca Juga :   Peraturan dan Pelanggaran Turis di Kyoto

No More Posts Available.

No more pages to load.