GreenHill Ciwidey – Tembok pembatas apartemen di Jalan Lengkong Gudang Timur 3, Serpong, Tangerang Selatan ambruk pada Rabu sore, 2 Juli 2025.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Tembok setinggi empat meter dan panjang sekitar 30 meter roboh ke arah permukiman warga.
Reruntuhan menimpa dua rumah dan tiga unit kontrakan yang berada tepat di bawahnya.
“Baca Juga: Rano Karno Pimpin Pawai Obor Muharram dan Luncurkan CFN“
Seorang Penghuni Terluka, Anak Kena Puing di Kepala
Salah satu penghuni kontrakan, Aef Syaefudin (61), menceritakan detik-detik kejadian.
Saat tembok ambruk, Aef sedang berada di dalam rumah bersama anaknya yang sedang sakit.
“Tiba-tiba terdengar suara keras dari arah belakang rumah,” ujar Aef.
Anaknya yang tengah beristirahat terkena puing tembok di bagian kepala dan mengalami luka.
Material batu dan beton menghantam atap serta dinding rumah.
Kondisi rumah pun rusak cukup parah akibat tertimpa tembok dan genangan air.
Air Deras dari Gorong-Gorong Jebol Ikut Banjiri Rumah Warga
Selain robohnya tembok, beton saluran air atau gorong-gorong di bawah tembok juga jebol.
Akibatnya, air deras langsung mengalir ke pemukiman warga yang berada di dataran lebih rendah.
“Air langsung ngucur deras ke rumah warga. Ketinggiannya hampir setengah meter,” kata Aef.
Aliran air itu berlangsung sekitar dua jam dan membuat rumah-rumah kebanjiran.
Ketua RT Minta Warga Terdampak Mengungsi Sementara
Ketua RT setempat, Heru, mengatakan bahwa seluruh penghuni terdampak diminta segera mengungsi.
Langkah ini diambil untuk menghindari risiko runtuhan lanjutan dan memastikan keselamatan warga.
“Ada dua rumah dan tiga kontrakan yang rusak. Warga diminta menunggu proses perbaikan,” kata Heru.
Ia menyebut perwakilan dari apartemen dan kelurahan telah meninjau lokasi semalam.
Warga Sudah Peringatkan Potensi Kerusakan Sejak Lama
Menurut penuturan warga, mereka sebenarnya sudah mengingatkan soal potensi kerusakan tembok.
Beberapa waktu lalu, aliran air mulai merembes dari sela-sela tembok apartemen tersebut.
“Kita sudah ingatkan karena ada air keluar dari tembok,” ujar Aef.
Namun, hingga kejadian terjadi, belum ada penanganan serius dari pihak terkait.
Warga menduga kondisi tembok sudah rapuh akibat terus-terusan terkena aliran air hujan.
Hingga kini, penyebab pasti ambruknya tembok masih dalam proses penyelidikan.
Pemerintah Diminta Tindak Tegas dan Lakukan Audit Bangunan
Masyarakat berharap pemerintah segera menindak tegas pihak pengelola apartemen.
Audit struktur bangunan apartemen juga perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Insiden ini menunjukkan pentingnya perawatan berkala dan tanggung jawab pengembang terhadap keselamatan warga sekitar.
Terutama pada wilayah permukiman yang bersebelahan langsung dengan bangunan bertingkat.
Kesimpulan: Tembok Apartemen di Tangsel Roboh, Timpa Rumah Warga
Tembok apartemen di Tangsel ambruk dan menimpa rumah warga.
Peristiwa ini melukai satu penghuni dan menyebabkan lima bangunan rusak.
Warga berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi pengembang untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan sekitar.
“Baca Juga: Kebakaran RS Hermina Jatinegara Bermula di Lantai 3“