Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal di Barak, TNI Dukung Langkahnya

by
Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal di Barak, TNI Dukung Langkahnya
Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal di Barak, TNI Dukung Langkahnya

greenhill-ciwidey.co.id – Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyatakan dukungan penuh terhadap program pendidikan anak nakal yang digagas Dedi Mulyadi. Program ini dilaksanakan di barak militer untuk menanamkan kedisiplinan dan nilai bela negara kepada anak-anak bermasalah.

“Baca Juga: Pakistan Klaim Tembak Jatuh Jet dan Drone India di Kashmir“

Menanamkan Kedisiplinan dan Bela Negara

Kristomei menegaskan bahwa TNI tidak hanya fokus pada latihan fisik semata. Ia menyebut, kegiatan ini akan disusun secara menyenangkan agar anak-anak tidak merasa tertekan. “Ini dalam rangka menanamkan kedisiplinan dan bela negara, tapi kita buat dengan pendekatan fun dan happy,” ujar Kristomei di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

TNI, lanjut Kristomei, sudah berpengalaman dalam membina berbagai kelompok masyarakat. Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) sering menggelar pelatihan bela negara untuk mahasiswa, karyawan, hingga pelajar. Program pembinaan tersebut tinggal disesuaikan dengan kebutuhan peserta.

“Misalnya, kalau tujuannya meningkatkan kedisiplinan karyawan, maka fokus programnya diarahkan ke sana. Begitu juga untuk anak-anak ini,” jelas Kristomei.

Ia juga memastikan bahwa proses pendidikan kedisiplinan ini tidak akan berlangsung secara otoriter. TNI akan melibatkan psikolog dalam setiap kegiatan. Tujuannya agar proses pembinaan menyentuh akar persoalan kenakalan anak dan memberi ruang terbuka untuk konseling.

“Kami tidak hanya memberi pelatihan fisik. Kami juga melibatkan psikolog untuk memberi konseling. Karena seringkali, anak-anak ini lebih terbuka dengan orang luar,” ucap mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AD itu.

Program ini bertujuan bukan hanya membina secara fisik, tetapi juga membangun karakter dan memberikan arah positif. TNI ingin anak-anak yang sebelumnya terlibat kenakalan bisa memiliki semangat nasionalisme dan tanggung jawab.

Dedi Mulyadi selaku penggagas telah menjalin komunikasi intensif dengan jajaran TNI agar pelaksanaan program ini berjalan lancar. Kristomei menyatakan, pihaknya siap membantu dari segi tenaga, fasilitas, dan pendampingan psikologis.

Baca Juga :   Pandangan Bamsoet Perubahan Wantimpres Menjadi DPA

“Baca Juga: India-Pakistan Memanas, Ancaman Hujan Rudal di Kashmir“

Program ini diharapkan menjadi solusi alternatif bagi pembinaan anak-anak yang terindikasi nakal atau berperilaku menyimpang. Dengan pendekatan disiplin militer yang humanis, TNI berharap anak-anak ini tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

No More Posts Available.

No more pages to load.