greenhill-ciwidey.co.id – Kasus penemuan mayat sering kali menimbulkan perhatian dan keprihatinan di masyarakat. Penemuan ini menjadi lebih tragis ketika korban adalah seorang tunawisma yang hidup dalam kondisi sulit. Baru-baru ini, seorang pria yang diduga tunawisma ditemukan tewas di Jembatan MA Salmun, Bogor. Penemuan ini memunculkan dugaan bahwa korban meninggal karena sakit.
” Baca Juga: Bobby Nasution Geram: Tugu di Medan Tak Sesuai Desain “
Penemuan Jasad Tunawisma di Jembatan
Seorang pria tanpa identitas, yang diduga tunawisma, ditemukan tewas di Jembatan Jl MA Salmun, Bogor Tengah, Kota Bogor. Penemuan ini terjadi pada hari Selasa, 23 Juli 2024. Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, mengonfirmasi penemuan tersebut. “Betul, jenazah laki-laki tanpa identitas. Ditemukan sudah dalam kondisi meninggal, TKP di jembatan MA Salmun Pasar Anyar,” ujarnya.
Kronologi Penemuan
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Korban ditemukan tergeletak di atas tumpukan kardus di jembatan Jl MA Salmun. “Jadi Saudari Saksi diberitahukan oleh orang yang lewat bahwa ada pria tidak bergerak, dan pada saat Saudari Saksi mengecek, diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa,” kata Agustinus. Warga yang melaporkan penemuan tersebut kemudian memberitahukan pihak berwajib.
Tindakan Polisi dan Tim Inafis
Anggota Polsek Bogor Tengah bersama tim Inafis Polresta Bogor Kota segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait penemuan jasad tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban meninggal karena sakit. “Diduga jenazah meninggal dikarenakan sakit. Sudah diperiksa di tubuhnya tidak terdapat luka ataupun bekas luka akibat kekerasan,” kata Agustinus.
” Baca Juga: Penemuan Jasad Suni Dan Dugaan Perampokan “
Dugaan Penyebab Kematian
Hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. Ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal karena sakit, bukan akibat tindak kekerasan. Meskipun demikian, penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian.
Penemuan jasad pria yang diduga tunawisma di Jembatan MA Salmun, Bogor, menambah daftar panjang tragedi yang menimpa mereka yang hidup tanpa tempat tinggal. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan dan kesejahteraan tunawisma yang rentan terhadap berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang buruk. Pihak berwenang diharapkan dapat terus menyelidiki kasus ini dengan cermat dan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap mereka yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan.
