GreenHill Ciwidey – Kereta Api Malioboro Express menabrak tujuh kendaraan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Stasiun Magetan pada Senin siang, 19 Mei 2025. Insiden tragis ini terjadi di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
“Baca Juga: HP Android Murah Kuasai Pasar Smartphone Indonesia“
Kecelakaan bermula ketika palang pintu perlintasan terbuka terlalu cepat. Padahal saat itu masih ada kereta kedua, yakni KA Malioboro Express, yang belum melintas.
Kronologi Tabrakan Versi Kepolisian
Perlintasan Dibuka Setelah KA Pertama Lewat, KA Kedua Menyusul
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena miskomunikasi saat dua kereta melintasi perlintasan. Setelah kereta pertama lewat, palang perlintasan dibuka. Warga mengira kereta sudah aman untuk diseberangi.
“Ketika KA Malioboro Express melintas, perlintasan sudah terbuka. Ada tujuh kendaraan melintas dan langsung tertabrak,” ujar Raden.
Korban Jiwa dan Penanganan Darurat
Empat Tewas di Lokasi, Tiga Luka Berat Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi mencatat, empat orang tewas dalam kejadian ini. Tiga lainnya mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan langsung mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi.
Evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi kendaraan rusak parah akibat benturan keras dengan kereta.
Kondisi Terkini Lokasi Perlintasan
Lalu Lintas Dialihkan, Petugas Masih Lakukan Olah TKP
Pasca kejadian, polisi menutup sementara jalur perlintasan dan mengalihkan lalu lintas ke jalur alternatif. Tim dari Polres Magetan bersama PT KAI masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas juga memeriksa saksi mata, petugas perlintasan, dan rekaman CCTV untuk memastikan penyebab utama kelalaian pembukaan palang pintu.
Dugaan Kelalaian dan Tindak Lanjut
Investigasi Fokus pada Human Error di Sistem Perlintasan Manual
Kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh kelalaian petugas perlintasan. Sistem yang digunakan masih manual sehingga sangat bergantung pada ketelitian manusia. Saat ini, tim teknis dari PT KAI sedang menyelidiki kemungkinan kesalahan prosedur operasional.
Pemerintah daerah dan KAI berencana mengevaluasi ulang keamanan di seluruh titik perlintasan sebidang, terutama yang masih beroperasi secara manual.
“Baca Juga: Penyeludupan 26 PMI Ilegal di Deli Serdang Digagalkan“
Kesimpulan:
Tabrakan antara KA Malioboro Express dan tujuh kendaraan di Magetan menjadi peringatan serius tentang pentingnya keselamatan perlintasan kereta. Empat nyawa melayang karena kesalahan pembukaan palang yang terlalu cepat.
Investigasi mendalam masih berjalan. Semua pihak berharap kejadian serupa tidak terulang dan sistem perlintasan ditingkatkan ke level otomatis penuh.
